Magetan, Salah satu tujuan diadakannya Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah bertujuan untuk memgenalkan lingkungan yang
berada di sekolah SMA Negeri 3 Magetan, dan sebagai sarana beradaptasi para
siswa baru terhadap lingkungan yang baru dan bersosialisasi dengan teman –
teman baru serta ajang wahana kebersamaan, kekeluargaan dan persaudaraan dalam
upaya memajukan SMA Negeri 3 Magetan yang salah satunya tentang materi
Wasbang atau Wawasan kebangsaan yang
merupakan sudut pandang suatu bangsa dalam memahami keberadaan jati diri dan
lingkungannya, hal tersebut merupakan penjabaran dari falsafah bangsa sesuai
dengan keadaan wilayah suatu negara dan bangsa.
Dalam kegiatannya MPLS SMAN 3 Magetan Rabu (17/7) Danramil
0804/02 Plaosan mengambil tema Memahami Ancaman Bangsa Asing terhadap Generasi
muda Danramil menyampaikan" Kalian mulai dari sejak usia remaja harus bisa
membiasakan rasa Disiplin tertanam dalam jiwa kalian dengan membiasakan patuh
dan taat kepada aturan yang berlaku maka kalian ini sudah menanamkan Disiplin
pada diri Kalian" Tegas Danramil
Danramil juga menyampaikan tentang Ancaman Negara Asing Bagi
generasi Muda " Ingat usia kalian ini ada dalam rentang waktu pencarian
jadi diri, jadi di masa - masa usia kalian ini rentan terhadap pengaruh negatif
yang akhirnya dapat mempengaruhi kepribadian kalian, kenapa salah satu sasaran
serangan bangsa asing adalah generasi muda, karena negara kita ini mulai tahun
2020 nanti memiliki Bonus Demografi yaitu suatu kondisi dimana jumlah penduduk
yang usia produktifnya lebih banyak dari pada usia tua (yg sudah tidak
produktif) kalau anak anak mudanya berhasil dirusak maka pada saatnya nanti
tenaganya dibutuhkan, mereka lemah karena sudah dirusak oleh miras, narkoba,
sex bebas, gaya hidup malas dll. Kondisi pemuda seperti itu bukan menjadi bonus
demografi tetapi justru menjadi ancaman bagi negara kita karena banyak anak
anak muda sebagai pengangguran dan sudah kecanduan miras, narkoba dll
Sasaran seranganya termasuk Idiologi yaitu Pancasila. Esensi dari Pancasila adalah
nilai nilai Religius, Persaudaraan, Keselarasan, Kerakyatan dan Keadilan.
Semua agama yang syah di negeri ini sepakat mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sesuai
sila pertama dalam Pancasila namun hari ini ada tiga kelompok idiologi yang
berkembang di negara kita yaitu:
Kelompok pertama orang-orang yang percaya bahwa Tuhan itu
ada dan meyakini bahwa Tuhan mengatur semua urusan baik dunia maupun akirat.
Kelompok kedua adalah orang-orang yang percaya bahwa Tuhan
itu ada tetapi mereka berpendapat bahwa Tuhan itu mengatur urusan akirat saja,
sementara masalah dunia urusan manusia.
Kelompok yang ketiga orang-orang yang tidak percaya adanya
Tuhan ( kelompok atheis penyebar ajaranya Karlmark dan Lenin ) kelompok ini
pendukung idioligi komunis.
Bangsa asing berusaha merusak idiologi kita, Negara kita ini
berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa semua penduduknya apapun agamanya
percaya adanya Tuhan, kepercayaan inilah yg pelan pelan dirusak dengan alasan
kebebasan tujuan supanya bangsa kita tidak lagi berbudaya, tidak beraklaq,
tidak beradap dll sehingga hidup sebebas bebasnya mau narkoba, mau miras, mau
LGBT tidak perlu dilarang karena merupakan hak asasinya.
Hari ini program program kerusakan tersebut dinikmati oleh
bangsa kita terutama anak anak mudanya. Untuk membentuk karakter, mendidik
aklaq, belajar etika salah satu upayanya adalah melalui kegiatan pembinaan
karakter seperti ini.
Diakir materi Danramil mengingatkan tentang keanekaragaman
budaya, suku dan begitu banyaknya pulau di negara kita merupakan anugrah dari
Allah SWT yang harus kita jaga.
Negara kita ada +-1.300 budaya, suku ada +- 700 dan
menempati +-17.000 pulau, ini adalah kekayaan yang luar biasa harus kita jaga, kita lestarikan.
Anak-anak muda jangan lebih suka budaya asing dari pada
budayanya sendiri" Pungkasnya Danramil. (udin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar